Selasa, 24 April 2012

25 Indonesian Gay Celebrity


Welcome to gaylert edition.



Sabtu, 21 April 2012

‘Porn-song’ criticism of her music not what Jupe likes best

Indra Harsaputra, The Jakarta Post, Surabaya | Wed, 04/04/2012 10:19 AM



In the wake of criticism that suggests her songs carry an element of pornography, actress and singer Julia “Jupe” Perez has come out to defend them as purely artistic.

She said she has never intended to spoil the morality of the nation in her work as has been suggested, saying that all of the songs that she performs were part of freedom of expression and protected by the law.

“I’ve heard that I was applauded as an envoy for the durian fruit just because of the ‘Belah Duren’ song. This indicates that my songs are not frowned upon by some people,” Julia told The Jakarta Post by phone.

“Belah Duren”, which literally means “Prying the Durian”, is one of two Jupe songs considered as containing obscenity by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI), which said they were not worth playing for public consumption, particularly to under-aged listeners. 

The other is “Jupe Paling Suka” (What Jupe Likes Best).

Also on the blacklist are “Cinta Satu Malam” (One Night Love) by Melinda, “Pengen Dibolongi” (Want to Be Penetrated) by Aan Annisha and “Mobil Bergoyang” (Rocking Car) by Lia MJ.

The KPI has issued a warning to private television stations from airing “Jupe Paling Suka”, in particular, saying doing so would violate the broadcasting law.

East Java KPI member Donny Maulana Arif said airing the song breached Law No. 32/2002 on broadcasting, especially Article 36 that stipulated that program contents must not highlight vulgarity or ignore religious values and the dignity of Indonesians.

“The KPI has no authority to ban TV programs. So we only give sanctions in the form of warnings so a TV station stops airing programs associated with pornography, especially during periods when many children are watching TV,” he told the Post on Tuesday.

Donny said the warning was in line with Article 5 of the 2009 KPI Law on Behavioral Guidelines and Broadcasting Program Standards. 

Article 10 stipulates that broadcasting institutions must pay attention and protect the interests of children, teenagers and women.

The “Jupe Paling Suka” song is also against the broadcasting behavior guidelines, which stipulates that broadcasting institutions must respect civil norms and morality prevailing in society, he said.

The song, featured in the soundtrack for Jupe’s Pocong Minta Kawin (Ghost Asks for Marriage) film, would have a negative impact if watched by children “due to the erotic voice and intonation that suggested sexual intercourse”, he said.

The head of the Indonesian Ulema Council’s (MUI) East Java chapter, KH Abdussomad Bukhori, said the KPI should be firm in implementing the broadcasting act. 

The MUI has urged the KPI to monitor pornography on TV and impose firm sanctions against station owners who continue to air such programs.

“Don’t ask clerics about pornography because we are certainly against that. There are rules prohibiting it, but none of the authorities are brave enough to implement the rules firmly,” Abdussomad told the Post.

2012; Your Style Revolutions


Tahun 2011 telah berlalu, memberikan banyak pengalaman dan pelajaran berharga untuk kita. Bicara soal style memang selalu menarik, tidak pernah habis untuk di bahas. Setiap pria yang mulai menyadari pentingnya penampilan, mencari dan mencoba bermacam style untuk mereka. Khusus untuk pergantian tahun seperti saat ini, bahkan orang-orang yang telah lama bergelut di dunia fashion mulai ramai membicarakan seperti apa trend style di tahun 2012?

Tidak sedikit pula yang bertanya mengenai style yang cocok, atau menanyakan trend style saat ini. Lalu style seperti apakah yang cocok untuk Anda?

Style adalah sesuatu yang sangat personal. Tidak seorang pun yang bisa memberikan saran kepada Anda mengenai style yang cocok untuk Anda, bahkan seorang expert di bidang fashion sekalipun!

Ya, untuk mendapatkan style yang cocok untuk kita di butuhkan proses yang cukup lama. Anda mungkin bisa mengambil jalan pintas dengan mencontoh style dari majalah-majalah pria, atau mencari menggunakan Google mengenai trend style saat ini. Tetapi tetap saja, jika style Anda tidak sesuai dengan diri dan kepribadian Anda, pada akhirnya Anda menjadi inkonsisten dan menjadi tidak nyaman.

Don’t you know that style it’s not about what you wear, it’s all about how to wear!

Apa yang di sebut fashion trend, belum tentu trendy pada tubuh Anda. Karena orang-orang di Paris dan Milan mengenakan pakaian berwarna ungu, bukan berarti Anda juga harus mengenakannya. Jangan juga membeli pakaian karena terpaku pada brand dan harga. Apa yang terlihat mahal, belum tentu cocok di tubuh Anda.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan dalam meresolusi dan menemukan style yang cocok untuk Anda:

1. Kenali Diri Anda


Yang paling pertama dan utama dalam mencari atau menentukan style yang cocok untuk Anda adalah dengan mengetahui siapa diri Anda. Cobalah untuk introspeksi untuk mengenali siapa dan bagaimana sesungguhnya diri Anda.
Karena seharusnya penampilan Anda mencerminkan kepribadian Anda, bukan penampilan yang menunjukkan karakter palsu dari Anda.

2. Tentukan Tujuan Anda



Sama seperti aspek lain dalam hidup Anda, Anda juga perlu menentukan tujuan atau goal Anda dalam berpenampilan. Tanyakan kepada diri Anda, mengapa Anda harus berpenampilan menarik?
Ketahui tujuan Anda dengan jelas dan kuat, bukan sekedar hasil akhir yang terbayang menyenangkan. Seberapa kuat tujuan Anda akan menentukan komitmen Anda.

3. Ketahui Target Anda

Tak bisa di pungkiri bahwa kita berpenampilan menarik tujuannya adalah untuk orang lain. Maksud saya, jika Anda terdampar di pulau terpencil tak berpenghuni, hanya Anda seorang diri, apakah Anda masih mempedulikan style Anda?
Untuk itulah langkah selanjutnya dalam menentukan style yang cocok, Anda harus mengetahui target Anda. Apakah Anda ingin mendapatkan wanita cantik yang berpenampilan simpel nan stylish atau wanita cantik dan berkelas?
Jika Anda adalah seorang karyawan, tentu target Anda adalah rekan-rekan dan atasan Anda agar mendapat respek dari mereka. Atau jika Anda seorang pebisnis, tentu target Anda adalah klien atau mitra Anda.

4. Trial and Error


Untuk menjadi seorang master of style tidak mungkin Anda dapatkan hanya dalam waktu semalam. Di perlukan proses yang lama berupa trial and error. Anda mungkin akan mengalami ejekan dari teman-teman atau pandangan aneh dari orang lain dalam menemukan style yang cocok. Tapi jika tujuan Anda begitu kuat, kerikil-kerikil kecil seperti ini bukanlah halangan berarti.

Hentikan membaca artikel ini, mulailah action sekarang juga!


fashionpria.com